Jumat, 10 Oktober 2014

Menjawab Tantangan KOHATI



Formatur Dani Ramdhany dan Momba Dona Sari Lubis dalam pembukaan Muskoh KOHATI.
Ciputat - Annalia Bahar paparkan Visi Misi untuk menjawab tantangan Kohati Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat satu tahun kedepan. 

Ketua Umum Kohati dimisioner, Momba Dona Sari Lubis mengungkapkan, kedepan formatur terpilih mampu membawa Kohati lebih baik lagi, mampu mengimbangi antara eksternal dan internal. "Kohati merupakan wadah untuk belajar, maka pemimpin kedepan selain bisa bergerak keluar juga harus mengukuhkan keadaan didalam internal kohati Ciputat," kata Momba. Salain itu melihat HMI-wati yang ada dikomisariat sangat banyak, pengurus Kohati kedepan juga harus mampu mengakoodinir.

Dani Ramdhany mengungkapkan mengungkapkan, dalam menentukan arah perkaderan kohati, secara mendasar harus menjadikan konstitusi HMI dan Pedoman Dasar Kohati (PDK) sebagai rujukan yang utuh dan menyeluruh. "Dari sinilah arah akan ditentukan untuk perjalanan Kohati ke depannya", ungkap Dhany.

Menjawab tantangan satu tahun kedepan Annalia Bahar menungkapkan, kohati mempunyai fungsi secara internal yaitu sebagai wadah setiap kader HMI-wati Cabang Ciputat. Secara eksternal juga merupakan organisasi perempuan. "Saya akan lebih memfokuskan perbaikan internal Kohati," katanya di Aula Insan Cita, Selasa, (7/9).

Ia juga melihat pengurus kohati periode 2013-2014 terlalu jauh bicara tentang wacana kohati diluar, namun pada dasarnya arah perjuangan kohati secara mendasar adalah bagaimana caranya kohati ini menjadi wadah khususnya HMI-wati cabang Ciputat.

Ada tiga perbaikan yang menjadi fokus Analia didalam intenal kohati. Pertama asrama Kohati. Asrama merupakan tempat atau sentral kegiatan kohati cabang ciputat, namun hanya seperti "kos-kosan". "Menumbuhkan kembali bahwa asrama kohati adalah milik HMI-wati se Cabang Ciputat. pembenahan administrasi, kontroling kohati Cabang terhadap komisariat" ungapnya.

Kedua, kapasitas HMI-wati dalam hal keilmuan, saya akan menerapkan kajian-kajian interna dari kohati yang berada di asrama, sekaligus diskusi antar komisariat. "Hal ini bertujuan melatih pribadi HMI-wati untuk aktif dan sekaligus menjalin silaturahmi", paparnya.


Ketiga, fungsi kontroling. Kohati Cabang dan Pemberdayaan Perempuan (PP) komisariat harus saling bersinergi. Kohati cabang akan mengadakan kontroling terhadap PP komisariat. "Kohati untuk menghilangkan stigma Kohati eksklusif, kohati milik bersama dan milik kader HMI Ciputat" tutup Nisa.

0 komentar:

Posting Komentar