Jumat, 22 November 2013

Mengais Rupiah Di Pengkolan Lereng

wiwit ketika sedah bekerja di Lereng, Cipete.



Asap mengepul dari kendaraan yang hilir mudik di jalan Lereng Indah Cinere. Wiwit sejak jam 12 siang sudah menjulurkan jaring uangnya, terkadang tangannya diayun ayunkan keatas menandakan “ ayo naik” dan “ stop dulu”. Ibu wiwit bersama tiga ibu ibu lainnya saling bergantian memarkir di Lereng yang curam. Terlihat Inah bergantian dengan Wiwit untuk istirahat. Wiwit mengusap peluh sambil duduk melepas lelah dipinggir jalan.
Sudah 10 tahun Wiwit menjadi tukang parkir di Lereng Indah, menunggu orang yang ikhlas menjulurkan tangannya keluar dari kaca mobil dan melemparkan koin koin ke dalam jaring. Memang tak banyak hasilnya, apalagi mesti dibagi empat dengan teman temannya yang juga tukang parkir. Terkadang ada yang kasih lima ribu tapi tak jarang hanya  koin 500 rupiah yang masuk ke jaring, kadang malah ada uang 50 rupiah , “mungkin uang kembalian belanja” ujar Wiwit.
Wiwit adalah ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Anak pertamanya kelas 6 SD dan anak keduanya TK. Menjadi tukang pakir merupakan pekerjaan sampingan Wiwit dan 3 orang teman lainnya. Setiap Senin, Rabu dan Jum’at jam 12:00 16:00 sore adalah giliran Wiwit dan ibu lainnya memarkir, sedangkan selebihnya tugas bapak-bapak. Pendapatannya juga hanya 20 ribu – 30 ribu sehari.  “ lumayanlah buat tambahan jajan anak anak”, ujar Wiwit.
Lereng Indah memang  selalu ada tukang parkir yang menjaga karena memang jalannya menanjak dan menurun serta curam tidak memungkinkan jika kendaraan berpapasan karena jalan yang juga kecil “ ini harus ada petugas parkir yang jaga soalnya bahaya kalau mobil yang dari atas mau turun dan yang dari bawah mau naik secara bersamaan ditikungan akan tabrakan”, ujar wiwit.
Eva Fauziah mahasiswi UIN Jakata yang setiap hari melewati lereng mengakui salut kepada ibu  tukang parkir tersebut,” Saya salut banget, biasanya bapak bapak yang jadi tukang parkir tapi ini ibu ibu, dan mereka kerjanya cukup berisiko”, ujarnya. (Rahma)

0 komentar:

Posting Komentar