Jumat, 31 Oktober 2014
Kader Perempuan Warnai RAK Kofah
Ciputat---
Sekertariat HMI Cabang Ciputat menjadi tempat adu gagasan dalam Rapat Anggota
Komisariat (RAK) yang didominasi oleh kam hawa
Jumat, (31/10/2014). Perlunya ada
rekontruksi serta regenerasi kepengurusan maka dipandang perlu atas
terselenggaranya acara ini. Acara RAK ini merupakan Rapat tertinggi
dikomisariat untuk memilih calon ketua umum.
Tahun
sebelumnya RAK HMI Kofah hanya dilakukan aklamasi. Kali ini, calon formatuer di
ikuti dengan dua orang perempuan dan satu orang laki-laki. Dalam gagasannya,
masing-masing calon formatuer menyampaikan visi missinya. "Menjadikan HMI
Kofah yang berintelektual, berintegritas dan menjaga keharmonisan seluruh
keluarga Kofah " Ungkap Fikri Dikriyansyah nomor urut satu dalam
menyampaikan vissi dan missinya di hadapan kader Kofah. Selain itu Fikri
menyebutkan bahwa kurangnya keharmonisan dari pengurus dengan
anggota-anggotanya yang selama ini dia rasakan.
Tak kalah
dengan nomor urut satu, nomor urut dua dalam vissi dan missinya Lilis Sofiyanti
juga mempunyai gagasan yang mapan "menjadikan kader Kofah berintegritas,
berintelektual dan mandiri dalam ekonomi" dalam kesempatan ini Lilis
menyebutkan betapa pentingnya para kader agar mampu bermandiri dalam bidang
ekonomi yang nantinya para kader ini tidak lagi memungut biaya ke Kahmi-Kahmi.
Lain halnya
Fika Nur Arafah, Fika menyampaikan vissi dan missinya dengan penuh percaya
diri. Dalam vissi missinya Fika ingin Kofah agar nantinya "terciptanya
nuansa rasa kepemilikan kuat terhadap kader HMI Kofah dalam reorientasi kultur
HMI Kofah dan menjalin kominikasi kader dari bawah sampai atas". Ungkap
Fika saat menyampaikan vissi missinya di khalayak kader Kofah.
Dari
pemaparan visi dan missi calon formateur para forum nampaknya sudah memantapkan
pilihannya masing-masing, yang agar nantinya pilihan mereka menang dalam RAK
ini.
(Syauqi)
Lapmi
Adu Gagasan dalam RAK KOFAH
Ciputat - Untuk sekian
kalianya Komisariat fakultas adab dan humaniora (Kofah) menggelar Rapat Anggota
Komisariat (RAK),bertempat di Lobi kantor HMI Cabang Ciputat yang baru, Jumat
(31/10).
Sejumlah hal
menarik mewarnai jalannya acara pesta demokrasi anggota komisariat Kofah. Diantaranya,
debat kandidat antar calon.Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dipilih secara
aklamasi, tahun ini sejumlah nama baru mewarnai pemilihan formatuer baru yang
di antaranya, Fikri Dikriansyah, Lilis Shofianti dan Nur Fika Arafah.
Dari
jalannnya debat kandidat yang disaksikan oleh kader Kofah. Menurut Novan
sejumlah calon semua visi-misi yang disampaikan visoner dan patut
diapresiasikan kedepannya. Di antaranya menurutnya, gagasan akan memperbaiki
intelektualitas diri di komisariat yang semakin hari menurun di tengah kader
cukup tegas disampaikan oleh mereka.Tetapi, sejauh jalannya debat kandidat
dilaksanakan, Novan berpendapat visi-misi Fikri Dikriansyahlah yang cukup maju
dalam mengentaskan persolan komisariat nanti yang menurutnya berbeda dengan lainnya, hal ini dikarenakan
ada misi untuk mengembangkan di sektor kader dalam persoalanperkaderan dan
konsepnya ke depan seusai kultur Kofah."Semuanya baik, tetapi Fikri sejauh
ini lebih maju konsepnya," tutur Novan.
Di sisi
lain, salah satu calon Formatuer Nur Fika Arafah memandang dalam visi-misinya,
sejauh ini masih belum tercapainya prosesyang mewadahi berbagai kader
perempuan. Bagiany semua kader berhak untuk mengusahakan itu tidak hanya pada
laki-laki sehingga semuanya bisa mengabdikan diri sepenuhnya di
HMI."Semuanya ini dilandaskan agar setara, dan mengusahakan
untukkemajuan," tegas Fika. (MQ)
Jumat, 10 Oktober 2014
Menjawab Tantangan KOHATI
Formatur Dani Ramdhany dan Momba Dona Sari Lubis dalam pembukaan Muskoh KOHATI. |
Ciputat -
Annalia Bahar paparkan Visi Misi untuk menjawab tantangan Kohati Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat satu tahun kedepan.
Ketua Umum
Kohati dimisioner, Momba Dona Sari Lubis mengungkapkan, kedepan formatur
terpilih mampu membawa Kohati lebih baik lagi, mampu mengimbangi antara
eksternal dan internal. "Kohati merupakan wadah untuk belajar, maka
pemimpin kedepan selain bisa bergerak keluar juga harus mengukuhkan keadaan
didalam internal kohati Ciputat," kata Momba. Salain itu melihat HMI-wati
yang ada dikomisariat sangat banyak, pengurus Kohati kedepan juga harus mampu
mengakoodinir.
Dani
Ramdhany mengungkapkan mengungkapkan, dalam menentukan arah perkaderan kohati,
secara mendasar harus menjadikan konstitusi HMI dan Pedoman Dasar Kohati (PDK)
sebagai rujukan yang utuh dan menyeluruh. "Dari sinilah arah akan
ditentukan untuk perjalanan Kohati ke depannya", ungkap Dhany.
Menjawab
tantangan satu tahun kedepan Annalia Bahar menungkapkan, kohati mempunyai
fungsi secara internal yaitu sebagai wadah setiap kader HMI-wati Cabang
Ciputat. Secara eksternal juga merupakan organisasi perempuan. "Saya akan
lebih memfokuskan perbaikan internal Kohati," katanya di Aula Insan Cita,
Selasa, (7/9).
Ia juga
melihat pengurus kohati periode 2013-2014 terlalu jauh bicara tentang wacana
kohati diluar, namun pada dasarnya arah perjuangan kohati secara mendasar
adalah bagaimana caranya kohati ini menjadi wadah khususnya HMI-wati cabang
Ciputat.
Ada tiga
perbaikan yang menjadi fokus Analia didalam intenal kohati. Pertama asrama
Kohati. Asrama merupakan tempat atau sentral kegiatan kohati cabang ciputat,
namun hanya seperti "kos-kosan". "Menumbuhkan kembali bahwa
asrama kohati adalah milik HMI-wati se Cabang Ciputat. pembenahan administrasi,
kontroling kohati Cabang terhadap komisariat" ungapnya.
Kedua,
kapasitas HMI-wati dalam hal keilmuan, saya akan menerapkan kajian-kajian
interna dari kohati yang berada di asrama, sekaligus diskusi antar komisariat.
"Hal ini bertujuan melatih pribadi HMI-wati untuk aktif dan sekaligus
menjalin silaturahmi", paparnya.
Ketiga,
fungsi kontroling. Kohati Cabang dan Pemberdayaan Perempuan (PP) komisariat
harus saling bersinergi. Kohati cabang akan mengadakan kontroling terhadap PP
komisariat. "Kohati untuk menghilangkan stigma Kohati eksklusif, kohati
milik bersama dan milik kader HMI Ciputat" tutup Nisa.
Kecelakaan Beruntun
Ciputat-
Sebuah mobil Taxi Mercedes, Silver Bird mengalami kecelekaan beruntun di jalan
Kerta Mukti, Ciputat tangerang Selatan, Jum’at (10/10). Kecelekaan tersebut
terjadi pada pukul 20.00 WIB. Mobil yang melaju kencang menabrak beberapa lima
orang, tujuh motor dan sebuah warung tegal (warteg). Kemacetan panjang pun
terjadi karena proses evakuasi korban dan banyaknya warga yang antusias melihat
ke lokasi kejadian.
Rizki,
mahasiswa UIN Jakarta, saksi mata menuturkan kronologi kecelakaan. kejadian
berawal dari meluncurnya sebuah mobil Taxi Mercedes, Silver Bird bernomor
polisi B 1828 OU yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah kampus dua UIN
Jakarta. Supir Taxi yang tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya menabrang
dua orang mahasiswa UIN Jakarta laki-laki dan perempuan yang sedang membeli
makan di sebelah kanan jalan. Kemudian sopir membanting setirnya ke arah kiri
jalan dan menabrak motor-motor yang sedang parkir di sebelah warung jus.
Akibat dari
kecelakaan beruntun tersebut tujuh sepeda motor mengalami kerusakan. Satu
diantara ketujuh motor tersebut mengalami rusak berat karena motor yang
terparkir di sekitar warteg tertabrak sampai membentur ke warteg. Wartegpun
ikut mengalami kerusakan. Selain itu, lima orang luka-luka dan dilarikan ke RS
UIN Jakarta. "Setelah nabrak zikzak Taxi tiba-tiba berhenti di depan
pangkalan ojek dan sopirnya keluar dari dalam mobil dan duduk di pangkalan ojek
untuk perlindungan kepada warga" tambah Rizki.
Kasmir,
polisi yang sedang melakukan pendataan, menggungkapkan penyebab pasti dari
kecelakaan tersebut belum diketahui. Data sementara penyebab adalah kencangnya
laju kendaraan. “Terkait korban dan
penyebab kecelakaan nanti akan ditindak lanjuti di Polres Jakarta Selatan.
Sesuai dengan prosedurnya”, ungkap Kasmir. (Irfan Ma'ruf/KM)
Kamis, 02 Oktober 2014
Maperca : Pintu Awal Masuk HMI
Ciputat - Komisariat Tarbiyah ( KOMTAR ) mengelar masa perkenalan calon anggota ( Maperca ) gelombang ke II, di Aula Insan cita (AIC), Kamis (02/10).
Tujuh puluh peserta maperca gelombang ke II sangat antusias mengikuti maperca Komtar. Sebelumnya, Komtar telah melakukan maperca gelombang pertama, Sabtu (24/9). Jumlah perserta di gelombang pertama ini ada 120 anggota. Jadi, secara akumulatif ada 190 calon kader.
Para peserta diharapkan dapat menjadi insan yang bermanfaat setelah LK.
“Maperca ini di persiapkan sebelum bulan september dan maperca ini bergelombang. Dan, harapan untuk anggota yang baru bisa menjadi insan akademis, pengabdi, pencipta seperti tujuan dari Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) tersebut,” ujar Ahmad Naufal OC maperca Komtar
Setelah maperca, sebagian anggota baru sudah ada yang tahu mulai mengenal HMI.” Maperca ini syarat untuk menjadi anggota HMI, wajib semua anggota baru untuk mengikutinya (Maperca ). Dimana, HMI sebagai organisasi islam yang bergerak netral dan lebih komplek dari pada organisasi lainnya,” ujar Adi Raharjo salah satu peserta Maperca.
Warkop Kebutuhan Mahasiswa
Lapmi, Ciputat - Bagi sebagian masyarakat Ciputat, terutama mahasiswa aktifitas dimulai di malam hari. Bermacam kegiatan dari mulai jalan-jalan, mengerjakan tugas, sampai berorganisasi, sering dilakukan ketika langit diselimuti kelam malam. Kehidupan malam para mahasiswa pun tidak luput dari kebutuhan dasar akan pangannya. Warung Kopi (Warkop) sering menjadi menjadi penyelamat karena jam oprasionalnya yang sampai malam.
Buka sampai malam menjadi keuntungan sekaligus kerugian tersendiri di dalamnya.
Bang Omen, penjaga warkop "bull-bull's" yang berada di sekitar kampus Universitas Islam Negeri (UIN) bercerita pengalamannya, "Tergantung bang, kita buka paling nyampe jam 10 kalo ga ada acara, tapi Kalo ada acara yaa 24 jam", ucapnya.
Sambil melayani para pembelinya, dengan ekspresi ketawa kecil dia melanjutkan, "kalo 24 jam Keuntungan nambah 40 persen kalo, bisa buat beli pulsa, buat jajan", berganti nada agak mengeluh, "tapi ya ngantuk, ya capek, waktu jadi ga teratur", ucapnya.
Zuyin, mahasiswa UIN Jakarta yang mengaku sering berkegiatan di malam hari mengaku terbantu dengan keberadaan Warkop, dengan sedikit menganalisa dia mengungkapkan pendapatnya. "Menurut gua membantu, saling menguntungkan, kalo bahasa biologinya simbiosis mutualisme saling membutuhkan, mahasiswa membutuhkan, warkop membutuhkan kita, kita juga membutuhkan dia", ujarnya.
Tata Parkir Buruk, Ganggu Pejalan Kaki
Ciputat - Konferensi Cabang
(Konfercab) yang dilaksananakan sejak hari Sabtu (27/09), di Aula Insan Cita
(AIC) sampai hari ini belum juga selesai. Hal tersebut membuat situasi di depan
aula sangat berantakan dikarenakan penataan parkir yang buruk. Pengguna jalan
yang setiap harinya lewat di depan aula merasa terganggu dengan keadaan
tersebut. “Menurut saya keadaan jalan terlihat tidak kondusif dan tidak
terkonstruksi dengan rapih sehingga mengganggu pengguna jalan yang lainnya”, ujar Arwan (20), pejalan kaki yang melintas di depan AIC.
Melihat keadaan tersebut, Baydawi
(23) selaku panitia konfercab memberikan keterangannya kepada ruangonline,
bahwasanya penyebab dari buruk penataan parkir yang disebabkan kurangnya
kesadaran peserta konfercab dan panitia. “Minimnya kepanitiaan konfercab
membuat panitia mendapatkan kerja lebih dari satu sehingga panitia tidak fokus
terhadap kewajibannya”. Baydawi
menambahkan, “selain itu, minimnya kesadaran peserta konfercab dan panitia dalam
memarkirkan kendaraan pribadinnya membuat kerja panitia semakin berat”, ujarnya. (Meteor M)