photo 90466647-7a9d-4318-b660-7a3da26e60ca_zps9b4ec483.jpg

KPU Sediakan Formulir (A5) Untuk Mahasiswa Rantau

KPU paparkan cara mahasiswa rantau memilih dalam pemilu legislatif

LAPMI Ciputat Kokohkan Direktur Baru

LAPMI Ciputat - Lahir secercah harapan baru saat Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Ciputat periode 2014-2015 yang diadakan di Aula Insan Cita (AIC), Ciputat, Jumat (09/05).

 photo ba9b745c-40a0-4c2a-ad44-d217d08bc811_zpsb0fa0578.jpg'/>

Gara-Gara Kaos Distribusi Sertifikat LK 2 Terhambat

LAPMI Ciputat- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat telah mengadakan Latihan Kader tingkat dua (LK2) yang dilaksanakan pada 1-7 Desember 2013 lalu. Acara dilaksanakan di Aula Insan Cita (AIC).

 photo cca2bc4e-68a3-4d01-b156-0e0d417503b3_zpscf4a2bd5.jpg

HMI Cabang Ciputat Mengenang 67 Tahun Milad HMI

Ceremonial HMI Cabang Ciputat Kenang 67 Tahun Usia HMI.

HUT Tangsel ke-5, Prioritaskan Sektor Pendidikan

Ulang Tahun kota Tangerang Selatan yang ke-5 diselenggarakan di Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe. Diiringi rangkaian acara dimulai sekitar pukul 19.00 dengan Semarak Tangsel, Tangsel aman, Tangselku nyaman 2008-2013.

Jumat, 07 November 2014

Jam Karet RAK KOMFUF


Ciputat - Rapat Anggota Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (RAK Komfuf) dilaksanakan di Aula Insan Cita (AIC) Jumat, (7/11). Dalam RAK ini ada tiga calon Formateur, yakni Muflih Hidayat, Ahmad Rifai dan Asep Saefullah, tidak ada kader perempuan yang berani mencalonkan diri sebagai calon Formateur.

       Namun, disisi lain ada hal yang cukup mengejutkan, RAK diselenggarakan Komfuf ini ternyata tidak sesuai roundown acara. Acara yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB  molor hingga tiga jam, Acara baru dimulai pukul 22.00 WIB

     Muhammaf Hamim selaku Organizing Comminte (OC) mengungkapkan, acara ini terjadi adanya kesalah pahaman. "Ada kesalah pamahman antara divisi humas dengan devisi Acara, devisi acara salah memberitahukan info", kata Hamim.

     Ternyata molornya acara Komfuf ini dikarenakan hal yang sepele. "Koordinator SC atau pun SC yang sedang sibuk nonton bola, sehingga kami juga kualahan mengurus acara ini", ungkap Sadawi selaku devisi acara.

     Akibatnya  sejumlah teman-teman yang bukan bagian dari kepanitiaan mulai merasakan keluhan akibat molornya acara ini,  Sahrul Ramadhan yang menjadi peserta RAK menilai panitia tidak berkomitmen dengan waktu. "Tidak ada komitmen waktu dari kepanitiaan itu sendiri terutama dari tatan SC maupun OC", tutupnya. (MSH)

Rabu, 05 November 2014

Waduh ! Antusias Diskusi Di Kalangan Mahasiswa Mulai Punah


Ciputat- Diskusi dikalangan mahasiswa nampaknya kini mulai tergerus. Membaca, menulis dan dislusi yang seharusnya menjadi kebutuhan mahasiswa sudah tidak pokok lagi. Sebagai agen perubahan yang peka terhadap lingkungan, masyarakat, kaum intelektual dan akademis, seharusnya budaya diskusi dilestarikan dan dikembangkan sehingga mahasiswa tidak buta lagi terhadap problem-problem sosial.

Berbagai macam undangan dilakukan mulai dari menyebar famplet, menempelkan famplet di setiap mading-mading dan di media-media sosial, tetapi tetap saja hasilnya nihil.

Menurut koordinator diskusi Forum Mahasiswa Madura (Formad) Hendri menilai, minimnya antusias warga kampus khususnya mahasiswa yang menjadi peran penting didalam aktifitas kampus. "Sekarang sudah bisa dihitung dengan jari kalau setiap kita mengadakan diskusi tidak lebih dari sepuluh sampai lima belas orang. Yang hadir" ungkap Hendri mahasiswa Perbandingan Agama saat di wawancarai di sekertariatnya Rabu, (05/10).

Dengan beban SKS yang cukup banyak dan memusingkan kepala mahasiswa, menuntut mahasiswa ingin cepat-cepat lulus. Hal ini berimbas pada forum diskusi yang dilakukan oleh Lingkar Kajian Ilmu Sastra dan Sejarah (L-Kissah) yang dimotori oleh Rian mahasiswa Sejarah dan Kebidayaan Islam. Rian menungkapkan, pentingnya diskusi ini agar mahasiswa bisa saling bertukar pikiran dan sekaligus mendapatkan ilmu di luar kelas. "Diskusi yang kita lakukan ini membantu  mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora khusunya mahasiswa baru yang masih bingung dengan tugas-tugas kuliah yang diberikan oleh dosen saat kuliah", tutur Rian.

Pentingnya diskusi diakui oleh Amry, ia memaparkan diskusi dapat melatih argumen serta melatih retorika seseorang agar tidak gugup ketika berbicara di depan umum. "Ketika seseorang berbicara di depan umum sudah terbiasa", kata Amry.

Pada rezim tahun sembilah puluh delapan, mahasiswa lebih kritis dengan membentuk forum diskusi. "Bagaimana mahasiswa bisa kritis, toh sekarang mahasiswa dininabobokan oleh seven eleven, mie DP, starbuck dan sejenisnya", ungkap Amry. (MSH Lapmi)

Selasa, 04 November 2014

DNK TV Gandeng NET TV Mengadakan Workshop Citizen Journalism




 
Brigadir Herlina dan Bripda Leri, Presenter 86 NET TVsedang memberikan pengetahuan tentang Nasional Traffic Management Center dalam Workshop Citizem Journalist, Selasa (04/11).
TV komunitas milik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, DNK TV bekerjasama dengan NET TV menyelenggarakan Workshop Citizen Journalist, Selasa (04/11). Acara berlangsung selama dua jam, sejak pukul 10 pagi hingga satu siang di Teater lantai 2 Aqib Suminto Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. Workshop tersebut mendapatkan antusias tinggi dari para mahasiswa. 181 peserta yang tercatat menghadiri acara tersebut.
Acara bertemakan Creative Movement. Tujuannya untuk mencetak individu yang kreatif, produktif, dan mampu bersaing dengan semakin canggihnya perkembangan zaman. “Dengan adanya Workshop Citizen Journalist menambah skill (kemampuan) orang-orang yang tidak mengetahui dunia jurnalistik agar tertarik menjadi citizen journalist atau jurnalisme warga,” kata Muhammad Badriuzzaman, ketua pelaksana workshop.
DNK TV memiliki alasan memilih NET TV untuk bekerjasama menyelenggarakan workshop tersebut. DNK TV menganggap NET TV sebagai stasiun televisi lokal lebih netral dalam menyiarkan berita. Selain itu, NET TV konsen dengan berita-berita Citizen Journalism, hingga memiliki wartawan warga yang mendunia. “Semua Televisi bagus, namun NET TV di bandingkan telivisi yang lain segi pemberitaannya bersifat netral dan anggota jurnalisme warganya lebih banyak sampai mendunia jadi kita memilih NET untuk mengisi acara Workshop ini,” Ujar Muhammad Badriuzzaman.
Dalam workshop tersebut, Thomas, satu Produser Citizen Journalist di NET TV menjelaskan tata cara menjadi Citizen Journalist. Selain itu, Ia juga memberi semangat kepada peserta workshop agar kritis dengan lingkungan sekitarnya. “Saya di sini mengajak kalian agar kritis dengan lingkungan sekitarnya untuk menangkap golden moment (situasi emas) yang ada sehingga bisa mengcover daerah yang tidak terjangkau oleh wartawan profesional secara cepat. Caranya gampang kalian buat account dan upload videonya di website cj.netmedia.co.id atau kalau yang punya handphone android dan ios bisa download aplikasi NET CJ di playstore,” ujarnya.
NET TV juga memberikan penghargaan untuk video citizen journalist yang mempunyai nilai berita untuk tanyang di televisi. “Asalkan videonya mempunyai nilai berita dan unik bisa di tayangkan di televisi serta mendapat reward Rp 250.000 pervideo. Kemungkinan Citizen Journalist yang sering mengirimkan video bisa di rekrut sebagai kontributor jika NET sedang membutuhkannya. Salah satunya ada Citizen Journalist dari padang yang sudah di rekrut oleh NET TV,” tambah Thomas.
Workshop ini  hadiri juga oleh Brigadir Herlina dan Bripda Leri presenter acara 86 di NET TV. Sebelum workshop dimulai, mereka memberikan pengetahuan tentang National Traffic Management Center (NTMC) agar pengendara mobil, motor, pejalan kaki bisa menjaga keselamatan di jalan. “Tertib lalu lintas dimulai dari diri sendiri. Anggap saja kalian sebagai polisi, sehingga kalian takut untuk melanggar,” ujar Brigadir Herlina.
Salah seorang peserta yang hadir memberikan kesan positif terhadap Workshop Citizen Journalist tersebut. Ia semakin tahu bahwa warga juga bisa menjalakan peran sebagai waratwan. “Acara ini sangat bagus. Soalnya mendukung kita di Fakultas Komunikasi. Kita jadi tahu tentang citizen journalist dan media mana yang bisa menunjang kita untuk mengunggah video serta memberitahukan kepada khalayak tentang kejadian-kejadian yang terjadi,” kata Ari Anggeliya. TIFFANY

Sabtu, 01 November 2014

LK Komtar, Tidak Seperti LK Biasanya


Formatuer HMI Cabang Ciputat, Dani Ramdhany membuka acara di Komisariat Tarbiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menjelang pelantikan pengurus HMI Cabang Ciputat, komisariat tarbiyah di bawah kepemimpinan Ramonda mengadakan RAK setelah pembukaan Latihan Kader (LK) 1 gelombang 3. Pembukaan yang dilaksanakan hari Senin (20/10), LK1 dilanjutkan lagi selama lima hari mulai Rabu (29/10) – (2/11) dengan 2 mulok. Adapun kegiatan seletah pembukaan LK adalah Rapat Anggota Komisariat (RAK) selama lima hari sejak 21-25 oktober 2014. Keputusan ini dilakukan agar tidak ada kecacatan perkaderan, maka RAK dilakukan setelah pembukaan LK 1 gelombang 3.

"Keputusan agar RAK setelah pembukaan LK 1 ini karena masih menjadi tanggung jawab saya karena saya menyatakan sebagai demisioner bersyarat. Jika LK dulu baru RAK bisa dibilang akan ada cacat perkaderan, kenapa? Karena adik-adik kader baru disuruh memilih". Ujar Ramonda sebagai Mid Formateur HMI Cabang Ciputat.


Keputusan ini pun juga hasi dari rapat harian ketika membicarakan RAK setelah LK. "Ketika rapat harian terakhir ketika membicarakan RAK setelah LK, pesan saya kepada kawan-kawan pengurus janganlah berpolitik", lanjutnya.