Kamis, 12 Juni 2014

UIN Sediakan Ruang Khusus Untuk Difabel

Ciputat (12/6)- Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta memfasilitasi ruang khusus untuk calon mahasiswa difabel (berkebutuhan khusus). Terdaftar sebanyak 21 peserta difabel mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2014 ini. Mereka mengerjakan tes di ruang Diorama UIN, tepat di bawah ruang Auditorium.

Pihak UIN Jakarta juga memberikan fasilitas panitia pendamping untuk mendampingi mereka selama tes.  Panitia pendamping ini siap melayani dan membantu peserta ujian. Bahkan, ada seorang panitia pendamping yang ditugaskan khusus untuk membantu mengerjakan lembar jawaban komputer (LJK) peserta. Kebanyakan dari mereka adalah tunarungu, tunanetra, tunadaksa, tunawicara dan lain-lain. 

Garsha (20) salah satu pendamping ujian turut meringankan beban peserta menjawab ujian. “Untuk difabel yang tidak bisa melingkari jawaban, pihak penyelenggara ujian menyiapkan panitia pendamping khusus untuk membulatkan lembar jawaban peserta. Peserta  mengerjakan tiap-tiap soal, dan kalau sudah tau jawaban dari soal itu, peserta meminta panitia melingkari jawaban yang dimaksud,” terang mahasiswa Kesejahteraan Sosial.

Salah satu peserta difabel rabun mata berat, Murni Darmayanti mengatakan  meskipun didampingi oleh panitia, dia tidak ada perasaan tertekan. “Panitia di sini baik-baik,” ucap peserta difabel yang mengambil jurusan ilmu sosial itu.


Peserta difabel ini baru diberi kesempatan setara dengan peserta lainnya 2014 ini. Awalnya ada satu peserta difabel yang ditolak tahun 2012. Kemudian penolakan tersebut, menuai banyak kritik dari berbagai pihak termasuk Ibu Nafsiyah, Dosen Kesejahteraan sosial. Garsha juga menambahkan kritikan tersebut membuat UIN berbeda dan lebih inklusif. (Hafizh)

0 komentar:

Posting Komentar