Kekerasan : Tindakan kekerasan oleh oknum Komite Mahasiswa (KM) terhadap salah satu kader HMI KOMIPAM yang memicu terjadinya aksi mediasi yang berujung pengeroyokan, Selasa (20/5) |
Ruangonline.com Pamulang- Empat kader HMI Cabang Ciputat
dikeroyok oknum Komite Mahasiswa (KM) Universitas Pamulang (Unpam).
Pengeroyokan terjadi pada hari Rabu (21/5) jam satu dini hari di depan Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan.
Berdasarkan berita acara perkara (BAP)
yang diajukan ke pihak berwenang. Kejadian bermula dari niat baik puluhan kader
HMI Komisariat Pamulang (KOMIPAM) untuk mediasi terkait tindakan kekerasan yang
menimpa salah satu kader. Kekerasan dipicu saat kader HMI KOMIPAM hendak
meminta klarifikasi terkait perobekan pamflet Latihan Kader 1 (LK 1) di
Auditorium Unpam.
Aksi mediasi dimulai sejak jam sepuluh malam,
Selasa (20/5), di Universitas Pamulang. Namun, pihak KM justru memperkeruh
keadaan dan memancing duel sambil mengendarai motor. Hal ini membuat aparat
keamanan kewalahan melerai, karena jumlah aparat yang tidak seimbang. Menjelang
tengah malam, sejumlah kader HMI dari Ciputat datang untuk melihat kejadian di
lokasi perkara. Tujuannya, tak lain untuk mempercepat redanya perkara.
Seiring bertambah larut malam, keadaan mulai
stabil ditandai kedua belah pihak HMI KOMIPAM dan KM meninggalkan tempat
kejadian. Ismail Fadillah, salah satu korban pengeroyokan menuturkan dirinya
bersama tiga orang temannya dijegat saat hendak pulang ke Ciputat.”Saat keadaan
mulai stabil, belasan dari 20-an kader pulangnya pake angkot. Sisanya empat
orang pake mobil kolbak (bak terbuka) yaitu saya, Bahru Rosi, Rian, sama Caesal
Regia (Egy). Dalam perjalanan menggunakan mobil angkutan pasar (sayuran) di depan
RSUD kita dicegat, awalnya dilempar batu dari atas, lalu kita disuruh ngaku,
ternyata salah satu dari kita mungkin mereka kenal dari HMI,”turunya saat
ditemui ruangonline.
Foto kepala salah satu korban pengeroyokan |
Setelah penjegatan, keempat kader lalu dikeroyok
hingga babak belur. Ismail menjelakan bahwa botol mengenai kepalanya. “Terkait
pemukulan kepala gua bengkak kena pukul botol, bahu kanan
kena, kaki diinjek dua-duanya sampai keseleo. Sedangkan tiga teman gua gak
tau pada ke mana udah pada kabur, soalnya saya yang terakhir kabur dari
TKP,”jelasnya.
Jumlah pengeroyok dari KM tak sebanding dengan
kader HMI Ciputat. Bahru Rosi, salah satu korban mengatakan kami tak bisa
berbuat apa-apa. “Satu orang yang ngebukin itu sekitar 7 orang
sampai 6 orang, seinget kita gak bisa bergerak lagi. Bahkan dua tangan kita
dipegang, rambut ditarik, kemudian ditendang,”katanya.
Beruntung pengeroyokan tidak menelan korban
jiwa, Rian, salah satu korban lari dan bersembunyi di SPBU dekat RSUD
Tangsel.”Saya dikejar-kejaran sampai pom bensin ke arah Ciputat, lalu minta
perlindungan sama satpam di sana. Lalu saya diamanin di mess kosong hingga pagi
hari (red),”ucapnya.
Kasus ini sudah dilaporkan pihak HMI Cabang
Ciputat ke Polsek Pamulang. Pagi tadi, Kamis (22/5) jam setengah dua dini hari
keempat korban sudah melakukan visum di RSUD Tangerang Selatan. Hingga berita
ini diturunkan polisi masih mencari bukti dan saksi untuk mengusut kasus sesuai
prosedur. (Rendy/Nuna/Syauqi/Deni)
0 komentar:
Posting Komentar